Berberin adalah senyawa bioaktif yang terjadi secara alami pada beberapa jenis tanaman, seperti anggur Oregon, barberry Eropa, dan kunyit pohon. Bukan tanpa alasan bahwa berberin telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama berabad-abad. Diklaim dapat menurunkan gula darah untuk kesehatan jantung. Ketika dikonsumsi dalam bentuk suplemen, berberin adalah salah satu dari sedikit contoh suplemen yang sama efektifnya dengan obat-obatan kimia. Selain itu, zat kuning ini juga sering digunakan sebagai pewarna alami.

Cara kerja berberin

Ketika seseorang mengkonsumsi berberin, tubuh menyerapnya dan melepaskannya ke dalam aliran darah. Selain itu, sistem peredaran darah akan menjangkau berbagai sel tubuh. Di dalam sel-sel ini, berberin kemudian mengikat berbagai target molekuler dan mengubah fungsinya. Ini membuatnya sebanding dengan obat-obatan farmasi.

Mekanisme biologis berberin cukup rumit, tetapi ada satu yang menarik. Berberin dapat mengaktifkan enzim dalam sel yang disebut AMP-activated protein kinase. Enzim ini bertindak seperti tombol yang mengatur metabolisme tubuh.

Perannya sangat penting dan dapat ditemukan pada sel-sel organ penting tubuh seperti otak, ginjal, hati, jantung dan otot. Oleh karena itu, dampak berberin pada metabolisme adalah signifikan.

Manfaat Kesehatan Berberin

Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang, para peneliti terus menggali manfaat senyawa bioaktif ini. Beberapa manfaat berberin antara lain:

Menurunkan Gula Darah

Jelas, berberin secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Bahkan, efektivitasnya sering dibandingkan dengan obat diabetes populer, yaitu metformin, glipizide, dan rosiglitazone. Inilah sebabnya mengapa berberin sering dikonsumsi menjadi suplemen oleh penderita diabetes.

Menurunkan Kolesterol

Berberin adalah senyawa bioaktif yang dapat menurunkan kadar kolesterol total sekaligus meningkatkan jumlah kolesterol baik, atau HDL. Faktanya, protein apolipoprotein B, bahan penyusun kolesterol, juga berkurang 13-15%. Jika terlalu tinggi, protein ini merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Pada saat yang sama, suplemen berberin juga dapat menurunkan kadar gula darah dan obesitas. Mereka semua adalah faktor risiko penyakit jantung.

Potensi Penurunan Berat Badan

Sebuah studi meneliti dampak berberin pada berat badan. Penelitian dilakukan pada subjek obesitas selama 12 minggu. Mereka mengonsumsi 500 miligram berberin tiga kali sehari. Diyakini penurunan berat badan ini terjadi karena fungsi hormon yang mengontrol lemak lebih optimal. Pada saat yang sama, berberin juga menghambat pertumbuhan sel-sel lemak pada tingkat molekuler.