Ada beberapa pasangan yang dimana mereka sudah tidak saling cinta, tapi masih saling mempertahankan hubungan. Masih sama-sama optimis dengan hubungan. Antara perasaan optimis, atau memang karena ada satu dan lain hal yang menahan mereka untuk tetap disitu. Tapi ada juga dimana ada dua orang saling mencintai tapi tidak bisa bersama, dan itu rasanya tetap sakit, dan sakit sekali. Karena sudah saling tahu saling cinta tapi ada satu dan lain hal yang membuat tidak bisa bersama.
Belajar Untuk Bilang Tidak Saat Kita Memang Tidak Mampu
Memang rasanya aneh, dan rasanya kalau memang tidak cinta ya sebaiknya lepas. Kalau sudah sama-sama tidak cinta, ya dikomunikasikan. Dan cari solusi, entah berpisah atau lainnya. Setidaknya pasangan tahu, dan ada penyelesaiannya. Ada pergerakan, kalian tahu harus melakukan apa. Jangan hanya didiamkan saja. Karena itu hanya akan saling menyakiti. Sudah tahu tidak ada rasa cinta tapi dipaksakan. Itu sama saja kalian memaksakan motor tua yang sudah sering rusak, dipaksakan digunakan untuk perjalanan jauh.
Akhirnya kalian harus mengalami perhentian di tengah perjalanan berkali-kali karena hal tersebut. Dan kalian harus mendorong motor sampai ke tempat tujuan sembari mencari bengkel motor untuk memperbaiki motor kalian yang mogok. Sudah membuat kalian kesusahan, itu juga menghabiskan waktu kalian. Dihabiskan dengan percuma. Jadi untuk apa. Jangan dipaksakan sesuatu yang memang kalian sudah tahu di akhirnya ini tidak akan berjalan dengan baik. Jangan melanjutkan sesuatu yang kalian sudah tidak yakin dari awal. Jangan melanjutkan sesuatu yang kalian sendiri tidak bisa menjalani risikonya.
Karena itu selain hanya semakin menyakitimu, itu juga menyakiti dia dan membuang waktu kalian berdua. Jadi, lepaskan ego kalian masing-masing. Pun kalau kalian sudah mencoba tapi tetap saja tidak bisa berjalan dengan baik, masih tidak bisa bekerja dengan baik. Ya mungkin itu bukan jalan kalian. Mungkin bukan itu keinginan Tuhan. Kadang kita suka keliru membedakan mana yang kita mau dan mana yang kita butuhkan.