Seluruh orang memanglah mempunyai jalur hidup tiap- tiap. Seluruh orang menggenggam kontrol hendak apa yang ia lakukan. Kita menggenggam penuh pengawasan hendak hidup kita. Alhasil kitalah yang memusatkan ingin kemana kita berjalan. Ingin ke arah mana kita bertumbuh. Orang lain cuma dapat menyaksikannya dari jauh. Bisa jadi terdapat sebagian yang hendak ikut mengutip seimbang di dalam hidup kita. Tetapi tidak banyak. Terdapat porsinya pula. Serta akhirnya, kita pula yang hendak menempuh hidup kita. Kita yang hendak menyambut serta menikmati sendiri hasil dari upaya kita. Kita yang hendak menanggung resiko dari kekeliruan yang kita jalani. Bukan orang lain.
Memanglah Betul Bila Orang Lain Tidak Dapat Mengendalikan Hidup Kita Tetapi Bukan Berarti Mereka Tidak Dapat Menilai
Serta hidup, tidak hendak terbebas dari ocehan orang. Kita tidak dapat bantah, kalau hendak terdapat saja mulut orang, ataupun pendapat orang yang masuk serta mengusik kita. Banyak orang menanggapi, bagus dari busana kita, performa kita, tindakan kita, serta apa yang kita jalani. Hendak senantiasa terdapat komentator- komentator ikhlas yang hendak sedia mengomentarimu tiap dikala. Terdapat yang menanggapi dengan cara langsung, terdapat pula dari balik, alhasil pendapat itu hendak kemana- mana dahulu kemudian hingga padamu.
Bila pendapat itu betul, ataupun cocok kenyataan, hingga kita hendak biasa- biasa saja. Tidak terdapat permasalahan. Bisa jadi kita cuma merasa risih sebab terdapat banyak orang yang dapat dikatakan kepo dengan hidup kita. Tetapi gimana bila pendapat yang diserahkan amat tidak cocok dengan realitas. Serta pendapat itu justru membagikan opini kalau kita tidak bagus. Tentu kita hendak amat tersendat bukan. Tidak cuma risih, tetapi kita hendak merasa tidak aman buat melaksanakan apa- apa. Tetapi kita tidak dapat melakukan banyak hendak itu.
Bila kita sangat memusingkan apa tutur mereka, terlebih bila perihal itu tidak betul terdapatnya, hingga dengan cara tidak langsung, kita membagikan kontrol hendak hidup kita pada mereka netizen- netizen yang berakal. Janganlah hingga kita di titik itu. Orang lain dapat memperhitungkan, dapat menanggapi hidup kita, aktivitas kita. Tetapi cuma hingga memperhitungkan, mempersoalkan, membagikan masukan. Bukan justru mengendalikan hidup kita. Jadi kita wajib dapat bijaksana merespon apapun yang tiba pada kita.