Mengapa Sudah Tidur Cukup Namun Masih Merasa Ngantuk ?


Sejumlah pakar kesehatan sepakat bahwa kebutuhan normal tidur orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam sehari. Itulah sebabnya karyawan berusaha untuk tidur setidaknya tujuh jam sehari. Namun pernahkah Anda merasa ngantuk padahal sudah cukup tidur?

Faktor Penyebab Kantuk Berlebih

Jika iya, Anda mungkin pernah mengalami atau mengalami salah satu pemicu tersebut. Beberapa sumber menyebutkan ada beberapa faktor penyebab kantuk meski cukup tidur. Apa saja faktor-faktor tersebut? Simak uraiannya di bagian selanjutnya.

  • Sleep apnea. Ini merupakan kondisi dimana pernapasan berhenti sementara saat seseorang tertidur. Kondisi ini dapat terjadi akibat penyumbatan di saluran udara, juga dikenal sebagai apnea tidur obstruktif. Penyumbatan ini menyebabkan seseorang tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Akibatnya, kualitas tidur seseorang akan menurun dan membuatnya kurang energik keesokan harinya.
  • Istilah ini merujuk pada kondisi seseorang yang bisa tertidur di mana saja dan kapan saja tanpa kendali. Penderita narkolepsi dapat tertidur selama kurang lebih 10-15 menit, kemudian terbangun dan tertidur kembali, meskipun sudah cukup tidur. Di dunia awam, kondisi ini dikenal dengan istilah ‘pelor’ atau kepala mengantuk. Meskipun kondisi ini tidak dapat diobati, narkolepsi dapat “diobati” dengan perawatan khusus.
  • Sindrom kelelahan kronis. Sindrom kelelahan kronis adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa terus-menerus lelah, lemah, lesu dan mengantuk. Gejala sindrom ini termasuk nyeri otot dan kesulitan berkonsentrasi untuk waktu yang lama. Sindrom ini diyakini muncul dari sleep apnea.
  • Jam biologis tubuh terganggu. Istilah ini berarti jadwal kerja alami setiap organ dan fungsi tubuh manusia. Nah, gangguan pada jam biologis ini bisa menyebabkan kantuk, meski seseorang sudah cukup tidur.
  • Sebuah studi menemukan bahwa mengkonsumsi alkohol sebelum tidur mengganggu tidur. Pada akhirnya, kualitas tidur peminum alkohol akan menurun dan rasa kantuk yang berlebihan akan terus dirasakan.
  • Dengan penjelasan dari ahli, depresi juga menjadi pemicu kantuk yang berlebihan. Karena orang yang mengalami depresi cenderung merasa kurang energi dan kehilangan minat, semangat hidup dan minat pada aktivitas lain.

Apakah Anda pernah mengalami atau mengalami salah satu dari enam faktor di atas? Jika ya, apakah Anda sekarang tahu apa yang menyebabkan kantuk Anda? Jika memungkinkan, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut agar Anda tidak selalu merasa mengantuk meskipun sudah cukup tidur.